Sedangkan Devan yang melihat istrinya menengadah karena terbawa kenikmatan, kini justru tertarik untuk menyerang leher putih yang tersaji di depannya. Tanpa menunggu lama dan tanpa menunggu persetujuan istrinya Devan langsung meraih dan mengcupi leher itu. Menjilatinya hingga membuat seina semakin menggelinjang nikmat. Devan tak membiarkan satu detikpun berbuang sia-sia. Karena ia harus melakukan dengan cepat namun sebisa mungkin ia tetap harus mendapatkan dan memberikan kenikmatan untuk istrinya.
"Mas.. Mas.. Jangan di situ.." ucap Seina memelas agar suami nya tak membuat prakaryabdi lehernya. Namun ia tak bisa berbuat banyak karena hasratnya lebih tinggi dari rasa malunya. Ia bahkan memeluk dan bergelayut manja pada suaminya seolah tak rela suaminya berhenti. Walau ia tak ingin Devan membuat lehernya menjadi merah.
