Rani yang ada di dalam mobil bersama dengan Seina melihat sisa-sisa pesta pernikahannya yang telah hancur berantakan. Tak ada kebahagiaan yang terpancar. Masih jelas teringat dalam pikiran Rani pagi tadi dirinya tengah bersiap menikah. Namun tak berapa lama setelah dirinya resmi menikah justru ia harus merela kan suaminya di tangkap polisi.
Ayah Rani dan ibu tirinya mendekati Rani begitu pula dengan Bu Ida yang masih berada disana. "Rani gimana? Gimana nasib kamu sekarang?" tanya pak agus kepada putrinya.
"Entahlah. Aku sendiri juga bingung." ucap Rani dengan tatapan mata yang kosong.
"Sudahlah mas. Lagian kan Rani sudah nikah dan juga sudah menjadi menantu disini. Meskipun suaminya gak ada disini tapi kan dia mengandung pewaris keluarga ini." ucap wanita yanv ada di samping pak Agus.
Mendengar apa yang diucapkan ibu tirinya Rani merasa sangat muak. Rani memilih memandang Bu Ida. Wanita yang tulus menyayangi nya seperti anak sendiri.