"Ya mau gimana lagi. Aku pengennya makan ini." tukas Rani.
Raka hanya menggerutu karena sudah sulit jika menghadapi perempuan yang sedang hamil karena dia pasti punya jawaban kuat dengan mengatas nama kan bawaan bayi.
Namun begitu Rani merasa senang karena walaupun Raka tak mencintainya tapi pria itu tampak perhatian kepadanya dan pada bayi yang di kandungnya. Ya dia memang akan menikah dengan seorang Om-om, tapi entah mengapa jika sudah seperti saat ini Rani merasa senang sekalipun mereka berdua tak saling mencintai.
Keduanya pun makan bakso bersama, Meskipun sebenarnya Raka tak suka dengan makanan berlemak namun sensasi rasa gurih dan pedas itu membuatnya tak bisa berhenti mengunyah.
Rani sendiri sampai tersenyum geli saat melihat ekspresi Raka yang kepedesan, di tambah dengan keringat yang bercucuran di kening pria itu. Dengan spontan Rani mengambil tissue dan menyeka keringat Raka yang hampir menetes dan hampir terkena matanya. Rani mengusapnya dengan lembut dan telaten.
