"Hei aku hanya ingin menyenangkan mu. Bukankah kau akan merasa senang jika bisa makan es krim sepuasnya di rumah?"
"Iya sih aku senang jika bisa makan es krim sepuasnya. Tapi kau tau sendiri kan kalau aku terlalu banyak makam es krim aku bisa gendut. Kau mau aku gendut dan tak cantik dan sidak sexy lagi? Trus kalau sudah begitu kamu bisa lirik-lirik perempuan lain yang jauh lebih cantik dan sexy kan? Selain itu nanti kalo baby nya gede di dalem gimana? kamu mau aku susah ngedennya nanti?" tuduh Seina.
"Kamu ini bicara apa sih? Niatku kan baik membuatmu bahagia dengan es krim."
"Iya. Tapi kau punya niat terselubung di balik itu." kata Seina dengan kesal.
Devan memijit pelipisnya karena niat baikny kepada istri nya justru di curigai dan di tuduh yang tidak-tidak.
"Oke-oke.. Terserah kamu mau mikir gimana tapi marahnya nanti saja ya! Sekarang kamu makan es krimnya dulu, tuh sudah mulai cair kan sayang."
"Awas aja kamu mas kalau kau punya niat seperti itu, tidak akan aku maafkan."