Seina kini meminta untuk pindah posisi. Ia ingin memimpin untuk bisa duduk di atas panggil Devan. Kini keduanya pun berpindah posisi dengan seina yang ada di atas. Seina bergerak maju mundur dan bergoyang di atas tubuh Devan. Tak ayal ia juga menggoyang kejantanan Devan yang telah ia kuasai membuat Devan merem melek dan meracau sambil meremas buah dada Seina yang terpampang dan bergoyang di depan wajahnya. Sesekali Devan juga meraihnya untuk ia nikmati. Ia mengecup puting payudara yang mungil dan begitu menggoda dirinya. Devan juga mengemutnya mengecapnya bagai seorang bayi yang sangat ke hausan.
Seina sendiri yang mendapatkan rasangsangan tersebut bahkan sampai mendongak ke atas langit-langit saat sensasi rasa nikmat itu menjalar ke seluruh tubuhnya. Kini ia seolah tak bisa berpikir jernih yang ada di dalam otaknya hanyalah menggoyangkan tubuhnya lebih cepat agarbsensasi yang ia dapatkan semakin membuatnya mabuk kepayang.