"Silahkan diincipi dulu mbak Seina!" karyawan tersebut menyodorkan kue tersebut untuk diincip. Seina pun dengan senang hati mengambilnya sepotong. Meski begitu tentu saja dia merasa kurang karena rasanya enak dan ia berniat untuk memesannya sendiri.
Setelah selesai menyanyi Seina memutuskan untuk menghubungi nomer sang pembuat kue bolu lewat pesan. Seina memesan beberapa varian bolu mulai dari rasa coklat, original, dan pandan. Kue tersebut memang kue sederhana. Namun saat mencicipinya tadi seina sudah merasa cocok di lidahnya. Rasanya hampir mirip dengan kue buatan ibunya. Karena saat kecil ia memang sering di buatkan kue bolu seperti itu oleh Santi.
.
.
"Mas tadi aku di kasih kue bolu sama kru di stasiun tv tempat aku manggung tadi. Enak deh." cerita Seina pada malam harinya kepada Devan.
"Mau kue? Kan bisa beli di toko bakery langganan kita."
"Gak mau. Aku maunya yang tadi." ucap Seina dengan manja.
"Terus?"
