"Tadi katanya mas Devan mau buatin sesuatu untukku? Dan katanya mas Devan akan melakukan apapun. asal aku senang." ucapn Seina sambil menirukan apa yang Devan katakan sebelumnya.
"Ya tapi gak jengkol juga kali." keluh Devan.
"Huhh.. Ya udah. Tau gitu gak usah nawarin. Gak usah php." ucap Seina yang merasa kesal.
Devan memandang wajah istrinya yang tampak kesal dan merajuk. Ia jadi merasa tidak enak telah menolak Apa yang diinginkan oleh Seina. Tapi ia sangat membenci jengkol dari dulu. Bagaimana mungkin ia harus memasak jengkol untuk Seina? Mencium baunya saja dia sudah tidak tahan.
"Lagian kenapa harus jengkol sih? Yang lain aja kenapa. Apa aja selain jengkol, ya?"
"Udahlah mas Devan. Kalau gak mau ya sudah. Lagian kan aku juga gak maksa. Kan tadi mas Devan sendiri yang memberi penawaran. Huh.. Ya udah yuk pulang aja." Seina yang kesal langsung berjalan menuju ke mobil dan meninggalkan Devan sendirian.