"Oh sebentar." bagas mengambil sebuah pulpen den kertas ia Mukai menuliskan sebuah alamat pada kertas itu. Lalu menyodorkannya pada Raka. "Ini alamatnya. Tapi sekali lagi aku katakan kalau aki tak yakin jka dia masih tinggal disana."
"Baiklah akan aku cari sendiri. Emm terimakasih." Ucap Raka yang langsung pergi untuk mencari alamat yang kini sudah ia dapatkan.
Raka pergi mencari alamat yang Bagas berikan kepadanya. Ia menelusuri sebuah gang sempit dimana ada banyak rumah berderet dalam sebuah perkampungan kumuh.
"Apakah dia selama ini tinggal disini?" gumam Raka sambil menyusuri yang sempit. Ia tak pernah menyangka ada tempat seperti ini. Dan bagaimana mungkin orang bisa tinggal dalam rumah-rumah yang kecil dan sempit seperti ini karena Raka sejak dulu terbiasa tinggal di rumah besar dan mewah.