Vira tampak semakin gelisah, ia memutar bola matanya mencoba mengedarkan pandangan matanya kesekeliking ruangan restoran itu. Jujur saja ia kini merasa takut dengan sorot mata Devan yang sepertinya penuh dengan kebencian.
Sedangkan Adiguna semakin bingung dengan apa yang terjadi. Ia hanya bisa melihat jika kini ekspresi wajah istrinya berubah seperti orang yang sedang ketakutan. Namun Adiguna tak tau apa yang mereka bertiga bahas dan apa yang Devan tanyakan kepada istrinya sampai-sampai istri nya merasa begitu gugup dan kalut.
"Kalau tante memang tak mau .mengatakannya baiklah lebih baik aku pergi saja. Ayo sayang kita pergi!" ucap Devan yang berdiri dan menarik seina untuk ikut pergi bersamanya. Keduanya hendak pergi dan meninggalkan vira tanpa jawaban tentang Vivi.