Kini mendadak Santi tersenyum ia senang mendengar apa yang Devan katakan. "Tapi aku ingin kau berjanji satu hal kepadaku. Jangan sakiti putriku. Apapun alasannya jangan pernah membuat putriku menangis dan jangan pernah membuat kebohongan lagi."
"Aku janji. Jujur saja Aku sangat mencintai Seina. Namun aku baru bisa mengungkapkannya. Melihat Seina di culik dan disakiti, aku begitu hancur. Aku tak mau sampai seina terluka atau bahkan sampai di sentuh okeh pria lain. Aku janji aku akan selalu melindungi seina. Bukan hanya dia tapi calon anak kami juga. Walau aku tau bayi itu adalah hasil ketidak sengajaan namun aku dan seina sudah berjanji untuk membuat bayi itu di kelilingi oleh cinta." ucap Devan dengan serius.
"Aku pegang kata-katamu itu Devan. Tapi jika kau sampai menyakiti hati putriku sekali lagi aku tak akan memaafkan mu." ancam Santi.