"Apa? Hamil? Jadi seina hamil? Apakah ini serius?" oma laura tercengang ia tak percaya dengan apa yang Devan barusan katakan.
"Iya oma."
oma menatap seina meminta sebuah jawaban dari nya. Dan seina menjawab dengan sebuah anggukan. Seina tampak tersenyum tapi ia menitikkan air mata.
"Oh wow.. Selamat ya sayang.. Akhirnya doa oma terwujud juga. Akhirnya oma akan punya seorang cicit. Oma seneng banget dengernya." wanita tua itu langsung memeluk seina memberikan ucapan selamat dan sebuah dukungan.
"Kalau sudah begini apakah kalian akan bercerai?" tanya oma laura yang justru kini membuat suasana menjadi dingin.
"Mau bagaimana lagi oma. Perceraian sudah di proses. dan aku yakin hari ini surat pengesahan perceraian kami pasti sudah dikirim ke rumah." jawab Devan.
"Tapi kan kalian bisa rujuk lagi." celetuk oma laura.
Devan menatap seina setelah mendengar ucapan omanya. Tapi seina hanya diam tanpa sebuah ekspresi yang berarti.