"Kalian bicaralah berdua, om akan mengurus administrasi dan meminta agar seina di pindahkan ke ruangan VIP." ujar Adiguna yang tau jika seina dan Devan butuh privasi untuk bicara berdua.
Saat adiguna sudah keluar dari ruangan itu baik seina maupun Devan sama-sama menjadi canggung. Keduanya bingung dengan status hubungan diantara mereka. Terlebih sekarang ada seorang bayi yang mulai tumbuh dalam rahim seina. Meskipun bayi itu adalah hasil dari ketidak sengajaan karena terjadi di saat mereka berdua mabuk.serta bukanlah sebuah hasil dari rasa cinta. Seina sendiri juga bingung harus bagaimana meskipun kini di dalam hatinya ada sebuah perasaan untuk Devan.
"Kenapa kau menyelamatkan ku?" tanya Devan.
"Aku. Aku tak sengaja melakukannya."
"Mana mungkin begitu. Mana mungkin kau tak sengaja melakukannya. Kau bahkan berlari kearahku."
"Itu karena kau akan di serang oleh Nathan."
"Aku tau hal itu. Tapi kau bisa saja kan berteriak saja dan tak perlu mengorbankan dirimu sendiri."