Setelah beberapa kali melakukan panggilan akhirnya telepon Santi terhubung juga. "Hallo Seina, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa bisa sampai ada Berita seperti ini?" tanya Santi tanpa menunggu putrinya bersuara.
Di ujung sana Sena sendiri merasa kebingungan ia merasa gugup untuk menjawab pertanyaan dari ibunya ia belum siap untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi saat ini ia belum siap untuk memberitahu ibunya jika memang dirinya telah melakukan sebuah kebohongan dan sebuah kepura-puraan dibalik sebuah pernikahan.
"Apakah benar Devan melayangkan gugatan cerai untukmu?"
"Emm. maaf buk." hanya itu yang bisa Seina katakan dengan suara lirih.
Mendengar jawaban putrinya dan suara lirihnya Santi hanya bisa terduduk lemas. apa yang putrinya ucapkan sedikit banyak bisa menjawab keraguan Santi atas gosip yang menerpa putrinya.
" jadi Apakah benar kau dan Devan melakukan sebuah kebohongan? Apakah benar kalian hanya menikah kontrak?"