"Seina setelah grand final nanti apa yang akan kamu lakukan? apakah kau punya rencana lain?"
"Entahlah aku belum memikirkan hal itu, bagiku siapapun yang menang semuanya adalah pemenang. Karena kita hanya tinggal dua orang mau aku menjadi juara satu atau juara dua bagiku, Aku sudah menang. Tapi untuk agenda selanjutnya apa yang harus aku lakukan aku sendiri belum tahu dan belum bisa memastikan hal itu, kalau kau sendiri?"
"Aku juga belum tahu tapi yang jelas kita berdua sudah pasti akan mendapatkan kontrak untuk menyanyikan sebuah lagu."
"Bukankah lagu kemenangan hanya untuk juara pertama saja? tanya Seina.
"Meskipun juara 2 aku yakin kita juga tetap akan mendapatkan tawaran kontrak lagu dari seorang produser."
"Seina, tak maukah kau memikirkan kembali tentang pernyataanku waktu itu?" tanya Nathan tiba tiba.
"Pernyataan yang mana ya?"
"Tentang aku yang menyukaimu. Tidak kah kau bisa mengambil keputusan mu sekarang? Sekarang kan sudah tidak ada Alea, jadi kita bisa bebas memiliki hubungan."
"Tapi kan aku menolakmu waktu itu bukan karena Alea tapi karena aku ingin mewujudkan mimpi-mimpi ku dulu."
Nathan meraih tangan Sena ia menatapnya dengan begitu dalam. "Ayolah Seina aku sudah memperhatikanmu sejak lama bahkan sejak kita pertama kali ada di asrama ini. Tidakkah kau punya perasaan yang sama denganku?"
Seketika pipi Sena berubah merah ia tampak sangat malu tentu saja ia pernah memendam rasa kepada pemuda itu, terlebih dari semua kontestan yang paling tampan adalah Nathan. Namun karena Alea yang selalu lu ingin menguasai Nathan Iya memilih untuk mundur dan mengubur dalam-dalam perasaannya kepada pemuda itu.
"Aku bingung Nathan. Aku tidak tahu harus berkata apa, sejujurnya aku memang juga pernah menyimpan rasa kepadamu." Mendengar hal itu tentu saja Nathan menjadi sangat bahagia ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.
"Hanya saja Aku ingin fokus dulu kepada karirku."
"Baiklah kita bisa meraih mimpi-mimpi kita bersama-sama, kita bisa mendukung karir masing-masing. Tapi aku harap kau berjanji kepadaku untuk jujur pada perasaanmu sendiri Katakanlah bahwa kau memang menyukaiku dan cintaku ini tidak bertepuk sebelah tangan?"
Seina terdiam sesaat ia menatap dalam-dalam mata Nathan dan ia pun menemukan jawabannya, ia mengangguk dengan yakin bahwa Ia memang menyukai Nathan seperti perasaan Nathan kepada dirinya.
"Benarkah itu?" Nathan kini bisa tersenyum bahagia ia begitu senang dengan jawaban yang Seina berikan meskipun hanya sebuah anggukan.
"Tapi aku ingin kita fokus dulu untuk grand final agar kita bisa melakukan yang terbaik dan memberikan penampilan yang terbaik di Grand Final nanti."
Nathan pun setuju yang menautkan kelingkingnya pada kelingking Sena "berjanjilah padaku untuk memulai hubungan kita setelah grand final nanti."
Seina pun juga mengaitkan jari kelingkingnya pada kelingking Nathan "Aku janjiku padamu." ucap Seina dengan mantap.
***
Hari ini adalah hari yang paling di tunggu-tunggu yaitu grand final music idol. Segala persiapan untuk acara puncak tersebut sudah di lakukan sejak beberapa hari yang lalu. Nathan dan Seina yang menjadi bintang utama acara ini tentu saja juga telah melakukan semua persiapan dengan matang. Mereka berdua telah beberapa kali melakukan gladi bersih untuk acara final nanti. Hanya tinggal selangkah lagi untuk menuju kemenangan entah siapapun nanti yang menang. Bagi Seina mau ia menjadi juara dua atau juara pertama itu sama saja. Karena baginya bisa sampai di titik ini saja ia sudah merasa sangat bangga bisa di katakan jika dirinya telah menang. Menang atas ribuan orang yang juga pernah mengikuti ajdiai dari ajang yanv sama.
Bagi seina bisa sampai di titik ini semuanya adalah mimpi. Karena bahkan sebelumnya ia pernah gagal audisi. Dan nasip baik mendukungnya berkat vidione hang sempat viral kala itu.
Hari ini seharusnya Santi selaku orang tua dari Seina turut di undang untuk menyaksikan gran final dimana putrinya akan tampil di acara final. Namun sayang Santi tak bisa hadir dengan alasan kurang enak badan. Seina sendiri merasa makslum dengan keputusan ibunya itu. Karena memang sejak dulu ibunya itu sangat jarang bepergian jauh. Seina sendiri juga tak mengerti namun ia mencoba memahami ibunya yang memang sering mabuk perjalanan jika pergi jauh. Mungkin itu adalah yang menjadi alasan bagi santi untuk tak hadir dan menyaksikan malam puncak putrinya di ajang pencarian bakat dimana kini putrinya sudah sampai pada titik tertinggi perjuangannya di ajang menyanyi tersebut.
"Apa kau gugup?" tanya nathan yang mendekati Seina di ruang make up.
"Huh.. Sepertinya begitu." seina mendesah perlahan sambil berusaha mengatur napasnya.
Seina sendiri tak menyangka perjalanannya dalam menuntut ilmu di asrama dan di ajang pencarian bakat ini. Akan segera berakhir. Padahal rasanya baru beberapa hari yang lalu namun rupanya ia bahkan. Sudah lebih dari 3 bulan disini. Mengasah bakat dan kemampuannya pada ajang music idol ini.
"Kau sendiri apa kau tidak gugup?"
"Tentu saja aku gugup." jawab pemuda asal aceh tersebut.
Kini sudah saatnya mereka berdua tampil untuk penampilan pertama dimana mereka akan berduet untuk pembukaan acara grand final. Semua penonton yang memadati studio bersorak sorai menyambut penampilan pertama idolanya masing-masing yaitu Seina dan juga nathan. Penampilan pasangan ini berhasil membuat semua orang berdecak kagum. Semua penonton tampak riuh dengan suara seruan dan suara tepuk tangan yang menggema di dalam studio.
Daniel yang datang dan membuka acara seperti biasa membuka acara dengan penuh semangat. Daniel juga memanggil beberapa juri dan juga juri tamu yang akan menggantikan Devan malam ini. Juri tamu yang di undang malam ini adalah Adi guna penyanyi senior yang juga seorang musisi yang masih aktif hingga sekarang.
Para juri mulai duduk di tempatnya masing-masing. Yang menarik perhatian adalah penampilan bunda Helena yang tampak sangat cantik dengan gaunnya yang sangat indah dan berkilauan membuatnya semakin cantik.
Namun diluar dugaan kini Devan juga turut hadir dan masuk kedalam studio. Membuat semua orang tercengang. Termasuk Daniel yang tak menyangka jika Devan akan turut hadir hari ini. Karna bahkan kemarin pria berkacamata itu di beritakan tertangkap polisi atas kasus penyalah gunaan obat terlarang. Semua kamera tentu saja menyorot kearah pria berkacamat itu lantaran gosip yang menerpa dirinya tentu saja akan menjadi Brita hangat.
"Devan?? Kau ada disini juga?" Tanya Helena yang tak percaya dengan kehadiran rekan sesama juri itu.
"Ya. Tentu saja. Aku harus menuntaskan tugasku hari ini sebagai juri. Aku ingin menjadi saksi atas siapa yang akan menjadi juara music idol season 7 ini." jawab Devan dengan entengnya.
"Lalu bagaimana atas kasus yang menimpamu devan?" Kini daniel yang tak percaya dengan kehadiran devan juga turut bertanya.
Bersambung...!