Setelah puas mendapatkan gambar yang ia curi diam-diam oma laura pun kembali ke bangkunya meninggalkan Devan yang masih menggerutu kesal. Sementara Devan sendiri berusaha untuk menyingkirkan kepala Seina yang ada di bahunya. Namun Seina yang tampak sangat membantuk itu sama sekali tak bergeming. Ia justru memposisikan kepalanya mencari tempat dan posisi yang lebih nyaman lagi. Bahkan tanpa sadar kini Seina memeluk perut Devan dari samping. Hal ini spontan membuat Devan gugup dan sama sekali tak menyangka jika Seina akan tertidur dengan posisi seperti ini padahal mereka sedang duduk di atas bangku sebuah bus.
Oma yang melihat Seina menggeliat dan malah memeluk Devan kembali mengangkat handphonenya dan kembali mencuri foto atas moment indah itu.
Devan yang kembali mendengar suara dari kamera handphone oma laura langsung menoleh dan memicingkan matanya dengan tajam. "Oma. .. Apa-apaan sih?"