Adiguna berjalan menyusuri lorong-lorong rumah sakit. Sejak kemarin ia dan keluarganya menunggu Vivi yang masih belum sadar di rumah sakit. Kali ini Adiguna berniat pergi sejenak untuk membelikan anak dan istrinya makanan dan minuman.
Namun tiba-tiba langkahnya terhenti ketika ia melalui sebuah ruangan yang di depannya terdapat tulisan laboratorium. Adiguna memikirkan sesuatu di dalam otaknya saat melihat ruangan itu. Pikirannya kembali tertuju kepada Vivi yang kemungkinan bukan anak kandungnya. Adiguna berpikir jika ia sebaiknya melakukan tes DNA untuk memastikan keraguan yang mengganggu pikirannya sejak kemarin.
Bagaimanapun juga ia akan tetap menyayangi Vivi namun ia butuh kepastian apakah benar Vivi bukanlah putrinya. Dan jika itu benar selama ini Vira menipu dirinya. Dan karena itu pula ia sampai harus berpisah dengan Santi.