"Apakah kau yakin? Sebenarnya bukan itu saja alasannya." ucap Devan menebak, seolah tau jika ada yang di sembunyikan oleh Seina.
Sementara itu Ilham yang ada di pertengahan tangga yang mendengar percakapan sepasang manusia itu merasa aneh dan janggal. Bukankah mereka berdua suami istri lalu kenapa Devan tanya tentang tidur Seina yang tidak nyenyak. Bukankah mereka seharusnya saling mengetahui satu sama lain karena tidur bersama? Tapi jika mereka tidur bersama lalu kenapa mereka keluar dari kamar yang berbeda?
Ilham berpikir keras dengan apa yang baru saja ia lihat dan apa yang ada di dalam pikirannya. Melihat Devan dan Seina yang berniat untuk turun, Ilham buru-buru menuruni tangga agar tak ketahuan. Karna memang sebelumnya Devan melarangnya untuk naik ke lantai atas.
Sesampainya di lantai bawah Ilham bersikap seolah ia baru saja datang dan tak melihat apapun. "Pagi Seina? Pagi mas Devan? Gimana udah siap berangkat?" ucap Ilham senatural mungkin.