Tampak di luar sebuah gedung perkantoran kimi terparkir sebuah mobil sedan hitam mewah yang kini turun seseorang dari dalam. Sepatu pantofel yang hitam mengkilat tampak ketika kaki panjang dan jenjang itu keluar dari mobil, selanjutnya sesosok pria tampan kini mengeluarkan seluruh tubuhnya. Ia melepas kacamata hitamnya untuk kemudian di ganti kembali dengan kacamata yang biasa ia pakai karena memang matanya yang minus.
Ya pria itu adalah Devan Armando. Ia memandang kearah gedung yang akan ia masuki, ia memandangnya dengan tatapan penuh antusias walau sebenarnya ia cukup gugup.
Disana sudah ada orang suruhan oma laura yang membimbing Devan menuju ke sebuah ruangan rapat dimana kini sedang di adakan rapat para pemimpin perusahaan termasuk para pemegang saham.
"Maaf pak Devan mari ikuti saya." ucap Seseorang perempuan dengan sopan.
