"karena selama ini ibuk melarangku. Dan karena ibuk bilang jika ibuk di ancam oleh seseorang."
"Maafkan aku seina.. semua ini karena aku. Karena aku yang bodoh dan tak bisa membuka mataku. Aku tak tau jika kau ternyata masih hidup dan aku tak tau jika selama ini ibumu bersembunyi dariku karena selama ini mendapat tekanan dan ancaman dari istriku. Aku memang bodoh. Aku adalah seorang ayah yang paling bodoh di dunia ini." ucap Adiguna penuh sesal, suaranya bahkan sampai gemetar.
"Sudah cukup ayah..! Memang waktu terlambat mempertemukan kita. Tapi aku bersyukur setidaknya kita kini bisa bersama. Setidaknya kini kita bisa berkumpul dan mengungkap semua rahasia ini." Seina tersenyum meski di pipinya masih ada sisa air mata yang belum mengering.