Anxia diapit oleh Harmonie serta Michelle berjalan menyelusuri jalanan menuju ke sungai Thames. Baik Harmonie maupun Michelle tidak ada yang mau melepas tangannya seakan tangan mereka telah melekat seperti perangko ke tangan Anxia.
Anehnya, Anxia sama sekali tidak merasa gerah ataupun jengkel. Sebaliknya dia malah merasa senang kedua perempuan itu mengandalkannya untuk mengurangi rasa dingin dari hembusan angin malam.
Walaupun sekarang masih musim panas, hawa di kota London tetap akan menjadi dingin begitu matahari terbenam. Semakin malam, suhu cuaca juga akan semakin dingin.
Anxia sudah terbiasa bepergian dan harus bertahan di suhu sedingin apapun saat menjalankan misi pembunuhannya. Cuaca seperti ini sama sekali tidak ada apa-apanya dibandingkan saat dia dikirim ke Alaska untuk menyusup ke sebuah laboratorium tersembunyi.
Karena itu, tubuhnya sudah beradaptasi dan tidak akan mudah menggigil kedinginan.
