Tok. Tok. Tok
Richard masih terus berusaha melacak keberadaan ibu mertuanya saat mendengar suara ketukan pintu ruang kerjanya.
"Elaine, siapa yang ada di luar?"
"Nyonya Xia Xia, tuan."
Seketika jari Richard berhenti bergerak diatas keyboardnya mendengar istrinya saat ini berada di depan ruang kerjanya.
Richard mengganti isi pekerjaannya dan menutup segala file yang berhubungan dengan ibu mertuanya. Setelah itu dia bangkit berdiri untuk membuka pintu ruang kerjanya.
Dia memang melihat istrinya disana dan seketika hatinya menjadi berbunga-bunga saat melihat wajah istrinya. Tapi dia merasa heran mengapa istrinya membawa nampan berisi sandwich berisi bacon ham dan butter?
"Aku mengantarkan sarapan untukmu?"
Sarapan?
Ah, benar. Dia memang memutuskan untuk tidak ikut sarapan karena ingin segera memulai penyelidikannya untuk mencari tahu keberadaan ibu istrinya.
"Oh. Terima kasih." jawab Richard dengan singkat membuat Anxia menunduk kecewa.
