Dor! Dor! Dor!
Pelukan Anxia semakin mengerat saat mendengar suara tembakan dari kejauhan disusul dengan suara orang yang mulai berjatuhan di tanah.
Hanya saja, baik Mei Yin atau orang kepercayaan Richard tidak jatuh membuat Anxia merasa dejavu.
Kenapa sepertinya dia pernah mengalami kejadian seperti ini?
Tanpa disadarinya, orang-orang yang mengejar Mei Yin hingga kemari telah tumbang dan tergeletak tak bernyawa dengan lubang pada belakang kepala mereka.
"Elliot, pejamkan matamu. Apapun yang terjadi, jangan pernah membuka matamu, oke?" perintah Anxia yang segera dituruti oleh Elliot.
Anak itu menutup matanya dengan kedua tangan mungilnya tanpa bertanya apa yang terjadi. Dia tidak mendengar suara tembak karena pistol yang digunakan merupakan silent gun sehingga hanya pendengaran setajam Anxia yang bisa mendengar suara pelatuk pistol tersebut.