Anxia hanya memberi senyuman tipis tanpa membalas ciuman anak lelaki yang sangat imut ini. Sebaliknya, dia malah mengerling ke sekitarnya untuk mencari sosok suaminya. Dia baru bisa bernapas lega saat tidak menemukan suaminya disekitar tempat ini.
"Ada apa?"
Anxia menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan Harmonie yang terdengar khawatir.
"Kau yakin kau baik-baik saja? Kau bisa cerita padaku jika kau membutuhkan seorang teman pendengar. Aku adalah seorang pendengar yang baik dan ahli menjaga rahasia." ujar Harmonie dengan bangga membuat Anxia tersenyum hangat.
"Sebenarnya… ini soal…"
"Quinny?"
"…"
Sebenarnya, Anxia ingin memberitahu gadis itu bahwa ini pertama kalinya seorang anak kecil menciumnya di bibir selain putrinya. Itupun, Lori sudah tidak mengecup bibirnya lagi disaat Richard melarangnya.
Dia selalu bilang bahwa bibir Anxia adalah miliknya seorang dan tidak ingin orang lain merasakan bibirnya walaupun orang tersebut adalah anak perempuannya sendiri.