Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

COUPLE JO

🇮🇩Tesalonika_Sonbai
--
chs / week
--
NOT RATINGS
21.6k
Views
Synopsis
Ini kisah tentang seorang Joy Deolinda Queta yang cantik dengan beribu rahasia. Juga tentang Joseph Deon Kaili si dewa kemakmuran dalam mitologi Yunani. Diawali dengan pertemuan yang klise di sebuah sekolah di Jakarta, membuat Joy dan Joseph menjadi semakin akrab dan menjalin hubungan. Sayangnya ini bukan cerita tentang seorang gadis lugu, polos, dan perhatian bertemu dengan seorang geng laki-laki tampan di sekolah ternama. Joy yang cantik lebih dari sekedar itu. Joy memiliki seribu macam rahasia yang tak terduga.
VIEW MORE

Chapter 1 - PROLOG

Hari ini hari pertama Joy Deolinda Queta bersekolah di Jakarta setalah pindah dari Bandung. Pagi ini dia bangun seperti biasa jam 05:30 WIB. Dengan cepatnya dia memakai baju seragam, menyisir rambutnya, setelah itu dia sedikit berdadan di kaca full body miliknya. Seperti biasa dia selalu memakai kaos kaki miliknya di kamar nya. Setelah selesai bersiap, Joy pun segera turun untuk menemui orang tuanya dan sarapan.

"Pagi Mami." Sapanya kepada mami nya itu.

"Pagi sayang." Sapa mami nya membalas sapaan Joy.

"lho, Papi mana Mi?" Tanya Joy heran karena dirinya tidak melihat keberadaan papinya di meja makan.

"Papi sudah berangkat ke Bandung sayang, liat proyek katanya." Jawab Iren, Mami Joy.

"Ohh, yah Joy gak bisa salam papi dong." Jawabnya dengan manja.

"Aih kamu, udh ayok sarapan, nanti telat lagi." Ajak Iren, Mami Joy.

Setelah berbincang-bincang Joy dan maminya pun langsung sarapan di meja makan. Setelah selesai sarapan Joy pun langsung berpamitan dengan maminya. Setelah itu langsung naik ke mobilnya dan jalan menuju ke sekolah untuk belajar.

Iyadong masa mau berenang –author

Joy pun melajukan mobil dengan kecepatan biasa di jalan raya, dengan keadaan ajalan raya yang sedang padat karena hari ini hari kerja. Tak begitu lama dirinya pun sampai di sekolah barunya yaitu SMA Anak Bangsa. Gadis itu pun turun dari mobilnya, dan seketika itu juga semua pasang mata tertuju padanya.

"Emangnya ada yang salah ya?" gumamnya sambil bercermin di kaca sepion mobilnya.

Dengan langkah pastinya dirinya pun langsung memasuki sekolah itu dan tidak disangka, semakin lama dia berjalan, semakin banyak pasang mata melihatnya. Bukan ingin menyerangnya atau membunuhnya tapi siswa siswi lain hanya terkagum melihat seorang anak baru yang datang di sekolah mereka itu. Rasanya seperti melihat bidadari bersekolah.

"Ini beneran manusia kan ini orang?"

"Wow, cantik banget ni orang."

"Bidadari masuk sekolah kita nih."

"Gak salah nih cewek masuk sini?"