Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Jang Ahmad

Arvy_Dwi_S
--
chs / week
--
NOT RATINGS
3.5k
Views

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - Kenali Aku

Aku Nisa , Annisa Putri lengkapnya . Tinggal disebuah kota yang indah bernama GARUT , Tuhan titipkan begitu banyak anugerah ditanah Garut . Udara sejuk khas pedesaan masih sangat sangat terasa dikotaku , namun tak jarang juga asap dari kendaraan menutupi sebagian besar oksigen yang ada tanah tatar sunda ini . Aku anak ke 2 dari 3 bersaudara , namun karena adik dan kakakku sudah pergi terlebih dahulu menjadikan aku anak tunggal dikeluarga ini . Ibu ku seorang guru disebuah sekolah swasta di Garut , sedang Ayah ku seorang pelaut yang harus pulang dengan jarak waktu yang lama . Karena kepulangan Ayah yang tidak menentu dan ibu yang sibuk dengan pekerjaan nya di sekolah membuatku lebih banyak waktu sendirian dirumah tanpa teman berdiskusi . Kesepian dan kelam adalah kawanku setiap saat , tak banyak orang yang berlalu lalang dikehidupanku . Aku pun salah satu anak yang mengidap kesulitan untuk bersosialisasi karena ya memang aku tidak pernah menyengaja keluar rumah untuk mengobrol ataupun yang lain sebagainya . Karena terlatih hidup sendiri membuat aku menjadi tidak suka akan keramaian dan juga suara berisik . Aku lebih suka hening , hampa dan juga tanpa manusia .

Hari ini aku dengar Ayah akan pulang , aku tidak suka Ayah pulang . Kenapa ? Karena pasti akan terdengar suara teriakkan teriakkan dari dalam kamar yang berasal dari pertengkaran keduanya . Keduanya ngotot saling menuduh , keduanya murka saling menyalahkan dan aku tidak suka itu . Untuk apa Ayah pulang jika hanya untuk melampiaskan amarah saja ? Bukan nya seorang perantau membawa bingkisan berupa segunduk rindu untuk orang terkasihnya ? Tapi kenapa Ayah pulang dengan strategi perang melawan Ibu ? Tidak adakah rasa rindu dihati keduanya ? Entahlah yang pasti aku tidak suka ayah pulang .

Malam mulai menyapa , aku mendengar suara mesin mobil berhenti , mungkin Ayah sudah sampai . Aku mengintip dibalik jendela ternyata benar , Ayah pulang . Kedatangan Ayah menandakan perang akan segera dimulai .

" assalamualaikum " sapa Ayah ketika membuka pintu

" waalaikumussalam " sapa ibu yang sedang asik membolak balikkan koran ditangan nya

" suami pulang bukan nya disambut , malah acuh begini " kata Ayah samar ku dengar

" lalu aku harus apa ? Menyambutmu dengan pesta kembang api ? Tidak mungkin kan Suto " kata ibu

" ya bagaimana lah baiknya seorang istri memperlakukan suaminya " jawab ayahku

" jangan banyak menuntut " ibu melipat koran dan pergi meninggalkan ayah dengan dua koper besar ditangannya

Aku keluar membuka pintu dan berjalan menghampiri ayah yang sedang duduk menyenderkan kepala nya ke kursi .

" hai Ayah " lirihku

" ini lagi ayahnya pulang malah ngurung diri di kamar , sebetulnya saya pulang kalian senang tidak sih ? Rumah macam apa yang penghuni nya dingin semua , ini rumah apa kuburan sih " kata ayah pergi melengos

Inilah potret keluarga ku , Ibu memarahi Ayah dan Ayah selalu melampiaskan nya padaku . Bukan kah itu rantai yang sempurna ? Aku benci ayah pulang .