Aku keluar dari kamar mandi saat Satria sudah sibuk dengan bluetooth handsfree yang menempel di telinganya. Pemandangan yang sangat nggak aku sukai di pagi hari. Ya gimana tidak? Dia mengenakan kemeja dan celananya sembari bercuap-cuap dengan entah siapa di telepon. Mengabaikan aku yang juga sedang berganti baju di sebelahnya.
"Iya, kamu atur ulang lagi. Rea terus protes karena aku pulang malam terus."
Aku meliriknya, dia tampak nggak peduli dengan terus memasang kancing kemeja.
"Sekalian urus cutiku selama satu minggu. Aku nggak mau ada gangguan apa pun selama itu. Usahakan kondisi semuanya baik-baik saja selama aku tinggal nanti."
Sekarang dia beranjak memilih sebuah dasi di laci khusus dasi-dasi. Dia mengambil dasi brueberry berwarna navy. Lalu mengangsurkannya padaku minta diikatkan.
Aku naik ke kursi agar bisa sejajar dengan kepalanya, baru aku mulai mengikatkan dasi.
"Sorry, sorry, Cassie. Aku belum bicarakan ini dengan istriku. Nanti kita bertemu di kantor saja."