ketika pertama aku melihat dia, perasaan ini sungguh tak biasa, apa ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama, hatiku bergejolak seakan tak mau lepas dari pandangan kepadanya, siapa dia ?.. pria tampan nan tenang yang bisa memberikan kedamaian di dalam relung hati yang dalam meski ku tak mengenalnya. pagi nan cerah itu adalah dimana kita sedang ada acara desa memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia dengan adanya sepeda santai . dia bersepeda gagah layaknya pangeran yang menunggangi kudanya.

namun harapan itu tak berarti apa apa hingga suatu ketika kita masuk di sekolah yang sama. sampai detik itu pun aku masih belum mengenal dia. dan ternyata bukan hanya aku yang mengidolakan dia. banyak para siswa perempuan lainnya juga terpesona dengan ketampanannya, tak terkecuali sahabat karibku rebeca..

pupuslah harapanku untuk berbagi cerita dengan sahabatku tentang cintaku pada pandangan pertama. aku tak ingin hanya karena lelaki hubunganku dengannya menjadi berantakan. karena sahabat adalah segalanya diatas cinta yg tak pasti.

aku simpan rasaku di dalam hatiku, rebeca pun berbagi ceritanya kepadaku. dia sangat mengidolakan lelaki itu. lelaki dengan tinggi semampai , senyumnya tipis yang manis, dan ketenagannya yang selalu membuat setiap orang penasaran padanya.