Ani seorang anak remaja berumur 20 tahun dia sedang memikirkan hari kompetisi ajak pencarian bakat telah tiba. Di kota bogor audisi akan dilaksanakan selama 2 minggu.
Anne jaga rumah aku akan pergi ke kompetisi di Istora Plaza" kata Ani
"Baik Kakak. Aku akan menjaga rumah"
"Hati-hati dijalan"
Sesampainya di sana para peserta dari seluruh kota datang terutama dari Jabodetabek.
Ani berada di no 1345 disana terdapat 10 ribu peserta dari pagi hingga sore ini dia memasuki ruang audisi. Disana ada 3 Juri Rossa, Mely goeslow dan Beby romeo.
"Silahkan Ani kau akan membawakan lagu apa?"
"Saya akan membawakan lalu dari Nine ball hingga akhir waktu"
Mereka diam selama sisa perjalanan. Hanya mobil yang berbunyi di jalan yang sepi.
Tanggal 12 Januari Hari Audisi internasional
Ani Anggraeni seorang kontestan dari Kota Bandung datang ke Jakarta. Berbekal tiket emas yang didapatkannya. Di Audisi pemain dalam Game VVORPG Permainan kematian Perang penaklukan Tatah Pahlawan sebelumnya di Bandung Indah Plaza mall.
Ani menggunakan mobil sewaan untuk pergi ke Jakarta. Diperjalanan. Dia bertemu dengan lima orang pria tidak dikenal, mereka mendekati Ani.
Ani melihat pergerakan mereka yang mencurigakan menjadi sedikit was-was. "Kamu serahkan dompet dan perhiasan yang ada di tanganmu!" perintah salah satu pria sambil menodongkan senjata.
"Bang Jangan, ini barang Aku meliki satu-satunya." Ani berkata dengan nada bergetar karena takut.
"Diam kamu, hmmm kamu cantik juga." Sang Pria menatap Ani dengan mata menyipit.
"Ampun bang, ini ambulan perhiasan ini tetapi bebaskan Aku." Ani berkata.
"Bos Aku ingin dia di bawahku dan mendesah." kata salah satu pria.
"Diam kamu dasar mesum, tugas kita adalah membawanya ke Bos besar untuk dijadikan Pemain."
"Bos bukankah kita harus mencobanya terlebih dahulu untuk melihat apakah barang ini berkualitas atau tidak."
"Kita ini pedagang berkualitas tidak menjual barang bekas, apalagi menjual budak bekas."
"Tolong!" Ani melihat gerakan mencurigakan mereka yang ingin melecehkannya berlari meminta tolong.
Kelima orang ini adalah anak buah dari Bajak laut Banser Draken yang berlabuh ke Pulau Jawa.
Mereka telah berlabuh di Pelabuhan tanjung priok. Kapal mereka menyemar sebagai kapal dagang ekspor Impor. Mereka juga menyelundupkan Impor Ilegal.
Tidak membayar bea cukai adalah hal yang wajar bagi mereka . Sebagai seorang bajak laut yang menyamar.