Aileen jatuh ke lantai dengan lututnya lalu menangis tersedu- sedu dan membuat Theodore yang melihatnya menjadi terperangah tidak mengerti, sebenarnya apa yang Aileen tengah lakukaan saat ini.
Apakah ini trik lainnya yang wanita ular ini lakukan untuk memperdayanya? Tapi, tangisan Aileen tampak nyata dan sekarang dia terlihat seperti wanita yang tidak berdaya dan butuh perlindungan.
Lagi- lagi, ego Theodore sebagai pria kembali diuji. Dia menyukai perasaan dibutuhkan, diinginkan. Maka dari itu, ketika dirinya melihat bagaimana Aileen tampak sangat lemah dan putus asa, hatinya menjadi goyah.
Dengan kerutan di antara dahinya dan gesture yang ragu- ragu, Theodore berlutut di samping Aileen dan menatap wanita itu, menunggu sampai tangisannya reda, tanpa melakukan apapun.
Sulit baginya untuk melanjutkan kemarahannya dalam kondisi Aileen yang seperti ini.
