Giana memicingkan matanya dan bertanya dengan tajam, "kenapa kau begitu peduli padaku?"
Dillon menghela nafas dengan berat, dia tahu kalau hubungannya dengan Giana akan berjalan dengan sedikit canggung seperti sekarang ini, tapi tampaknya Giana menjadi curiga padanya akan banyak hal…
Bukankah ini adalah sikap normal bagi Dillon untuk memperhatikan Giana? Bukankah akhir- akhir ini, sebelum kejadian malam itu pun Dillon sudah sangat sering memperhatikannya?
Tapi, kenapa kini Giana mempertanyakan motifnya?
Memang, hubungan yang telah rusak dan tercemar seperti mereka akan sulit untuk menatanya ulang kembali.
"Giana, aku hanya khawatir padamu. Selama ini pun begitu," Dillon berusaha untuk bersikap se normal mungkin agar wanita ini bisa berhenti untuk memberikannya tatapan penuh curiga seperti itu.
"Berhenti mengkhawatirkanku dan mulailah bersikap professional," Giana berkata dengan tajam dan menatap Dillon melalui matanya yang merah akibat kurangnya waktu tidur dan istirahat.