"Kau terlihat mengerikan," Lexus berkata dengan ekspresi khawatir. Kalau Hailee terus menerus seperti ini, mungkin dia akan menemani Ramon sebagai pasien juga di rumah sakit ini dan memiliki ranjang bersisian dengan kakaknya itu.
Walaupun itu terdengar romantis, tapi siapa yang ingin menghabiskan waktu di rumah sakit ketika pernikahan mereka hanya tinggal empat hari lagi?
Ini benar- benar kacau.
"Aku ingin di sini saja," Hailee bergumam sambil memeluk lututnya sendiri, matanya masih terpancang pada Ramon, yang terlelap dan tampak pucat.
Hailee tidak menyangka dalam waktu semalam, banyak sekali yang telah terjadi.
Bukankah baru beberapa jam yang lalu mereka berdua saling menggoda dan bermesraan, tapi beberapa jam berikutnya kondisi Ramon menjadi lemah dan hal yang paling membuat Hailee khawatir adalah hasil dari pemeriksaan Ramon nantinya.
Hailee tidak ingin membayangkan kemungkinan terburuk, tapi pikiran itu terus menerus menghantuinya.
