"Aidan, kita harus mengakhiri semua ini," Zia berkata dengan tegas, dia mengulurkan tangannya untuk menahan tubuh Aidan yang akan mendekatinya.
Namun, pria itu tidak mengindahkan kata- katanya itu dan memilih menganggap lalu pernyataannya tersebut.
"Ingin mandi bersama?" Aidan bertanya, tersenyum seolah telepon dari Diego tadi sama sekali tidak pernah terjadi.
"Aidan, aku serius," Zia berkata dengan tegas, dia mengangkat kepalanya dan segera menyesalinya karena dia dapat melihat wajah bahagia pria ini dan harus menggigit bibirnya untuk dapat mempertahankan keputusannya. "Kita harus mengakhiri semua ini."
Aidan lalu menarik nafas panjang, tidak tahu lagi apa yang harus dia lakukan pada Zia untuk menanggapinya sekarang, maka dari itu dia menggenggam tangannya yang menahan dadanya.
"Zia, kau sudah mengatakan kalimat itu puluhan kali," Aidan mengatakan fakta.