Entah berapa lama Ramon tertidur, tapi hal pertama yang dia sadari ketika dirinya terbangun adalah suara rintihan pelan dari seseorang di sampingnya. Suara seorang wanita.
Saat membuka matanya, Ramon menyadari kalau dia tidak berada di kamarnya, ini adalah kamar di dalam kantornya dan dalam cahaya yang temaram, barulah dia ingat apa yang terjadi sebelum ini dan sadar kalau Hailee berada di sampingnya.
Ramon kemudian mengalihkan perhatiannya pada suara rintihan di sampingnya dan kerutan di antara alisnya semakin dalam ketika dia menyadari kalau Hailee lah yang tengah merintih kesakitan.
Mata Ramon fokus pada tubuh Hailee yang meringkuk, sambil memegangi pertunya serta butiran keringat yang di dahinya.
"Ada apa?" seketika itu juga Ramon menumpukkan tubuhnya ke siku dan memperhatikan Hailee dengan lebih seksama. Apa yang terjadi pada gadis ini?
"Perutku sakit…" rintih Hailee dengan suara yang pelan, matanya tertutup rapat dan dia menggigit bibirnya untuk menahan nyeri yang melanda.
