Sore hari,aku duduk bersama kucingku sambil memandang cicak yang sedang berkumpul di pojok rumahku,seketika aku mendapat inspirasi
"Putih adalah kesucian dan hitam adalah kekuatan"
Lalu aku berlari ke kamar, menulis tentang kesucian dan kekuatan itu.
Aku menulis tentang seseorang yang tangguh beladiri dan terkenal,namanya selalu di pandang baik di manapun.
Tetapi di dalam pertarungan jalanan tidak ada peraturan untuk pemakaian senjata bentuk apapun,sehingga sekawanan gang jalanan itu memakai senjata lengkap, sedangkan sang raja beladiri hanya menggunakan tangannya.
Raja beladiri tidak gentar sedikitpun, yang dia harus lakukan dalam situasi terdesak seperti ini,hanyalah satu jurus yang mampu untuk melakukannya,yaitu jurus "hitam dan putih yang artinya kekuatan dan kesucian".
Raja beladiri merobohkan kan semua lawan dengan "kekuatan (hitam)" dan hanya membuat mereka pingsan tanpa terluka sedikitpun dengan "kesucian(putih)".
Hingga tinggal tersisa satu orang yang terlihat merinding ketakutan,sang raja bela diripun menghampiri nya
Tetapi sang raja tersandung alat tempur musuh yang berserakan,alhasil diapun menjadi tawanan musuh.