Di tengah kekhawatiran yang sedang terjadi kepadanya itu seseorang baru saja memasuki ruangannya sehingga membuat Calvin yang sedari tadi memperhatikan seorang gadis yang belum sadarkan diri itu pun kini menoleh untuk melihat siapa yang baru saja datang itu.
"Mara?!" kedua manik mata Calvin membulat kala ia melihat seorang wanita yang begitu dikenalinya itu kini sedang berada diambang pintu membuat dirinya langsung menghela nafas seketika. "Kamu ... kenapa bisa ada di sini?"
Dilihatnya perubahan raut wajah dari wanita itu sehingga membuat Calvin langsung merasa yakin bahwa sepertinya Mara sedang marah terhadapnya.
"Kamu sendiri," ujar Mara sembari terus melangkahkan kakinya mendekat, "Ngapain kamu ada di sini?"
Calvin menahan nafas sesaat sebelum akhirnya ia benar-benar akan memutuskan untuk menjelaskan semuanya kepada wanita itu.
"Kenapa, Vin?" lirih Mara. "Kenapa kamu gak kasih tahu aku kalau Via ternyata ada di ruangan ini?!"