Beberapa saat kemudian Via menggeliat kecil dari tidurnya dengan kedua mata yang secara perlahan mulai terbuka membuat kedua orang yang sedari tadi terdiam pun langsung menoleh kearahnya.
Seperti yang sedang dilakukan oleh wanita yang satu ini, ia langsung menoleh kala merasakan pergerakan dari putrinya yang saat ini berada dihadapannya, sedangkan dirinya berada disamping gadis itu dengan khawatir.
"Vivi, kamu udah bangun sayang?" ujarnya yang kini menggenggam satu tangan dari anak gadisnya tersebut dengan sendu.
Sementara itu Calvin yang mendengarnya langsung berjalan mendekati gadis tersebut dengan perasaan leganya saat ini.
Kening Via berkerut kala mendengar suara seseorang yang begitu dikenalinya itu berada didekatnya, ia melihat dua orang berbeda jenis sedang menatapnya dengan begitu khawatir membuat dirinya yang mengetahui itu langsung berusaha untuk bangun dari baringannya.
"Ibu," panggilnya dengan suara seraknya.