Van langsung menoleh kearah dimana sang adik berada, saat ia hendak bersuara, Vin sudah berdiri dan berkata, "Jemput bang Sharon, iya kan?" tanyanya kepada laki-laki itu yang langsung diangguki olehnya.
"Ya udah, kalau gitu gue berangkat dulu." Ia melihat adiknya yang sudah menggenggam kunci mobil yang berada ditangannya tersebut, kemudian dirinya pun berkata, "Hati-hati bawa mobilnya Vin."
Ia menggelengkan kepala saat melihat kepergian adiknya tersebut, lalu menyunggingkan senyumannya. Meskipun Vin terlihat sangat malas, akan tetapi laki-laki itu tetap melakukan perintahnya.
Kemudian Van pun kembali memainkan ponselnya dan mengirimi sebuah pesan chat kepada sahabatnya tersebut bermaksud mengatakan bahwa adiknya itu sedang menuju perjalanan menuju ke Rumah Sharon.
"Bund, Ayah kapan pulang?" tanyanya kepada seorang wanita paruh baya yang saat ini sedang makan malam.