Yong Jin melihat dengan teliti gerak gerik perempuan yang tengah berbicara dengan Man shik itu. Perempuan itu tampak benar-benar marah dan kesal.
Saat Perempuan itu menunjuk Yong Jin dengan jarinya. Entah angin apa yang baru saja melewati Yong Jin sehingga membuat laki-laki itu segera turun dari mobilnya dan menghampiri perempuan itu.
"Kau mau bekerja denganku". Ucap Yong Jin tiba-tiba.
"Hah!".
"Apa?".
Man Shik dan perempuan itu sangat terkejut dengan ucapan Yong Jin barusan. Mereka memberi pelototan pada Yong Jin.
"Aku tau kau sedang mencari pekerjaan. tapi aku yakin tak akan ada perusahaan yang akan menerimamu".
Lagi. Mata perempuan itu dibuat bertambah melotot karena ucapan Yong Jin.
baru kali ini perempuan itu bertemu dengan laki-laki yang tidak memiliki sopan santun seperti ini.
perempuan itu tersenyum tipis lalu tertawa pelan.
Yong Jin yang melihat itu jadi heran sendiri.
"YA!! Brengsek, bagaimana bisa kau menyumpahi ku. seharusnya aku yang menyumpahi mu!!." Teriak Perempuan itu tidak terima.
"Aku tidak menyumpahi mu, aku bicara kenyataan. lihat saja penampilanmu sekarang, lusuh, tidak menarik, acak-acak kan. Jadi menurutmu perusaan seperti apa yang akan menerimamu".
Perempuan itu diam, lalu melihat dirinya sendiri dari bawah. Yah. Yang di katakan Yong Jin memang benar. penampilannya sangat tidak menarik sekarang. Tapi sebagai laki-laki seharusnya Yong Jin tidak mengatakan hal itu secara langsung bukan?.
Saat perempuan itu sibuk dengan pikirannya sendiri. Man Shik berjalan mendekati Yong Jin lalu menyenggol bahu laki-laki itu.
"Ya kunyuk. Jaga bicaramu". Bisik Man Shik.
"Kenapa". balas Yong Jin berbisik juga.
"Kau tau kan perempuan itu makhluk seperti a...".
Belum selesai berbicara, Man Shik sudah dikejutkan dengan tas yang mendarat di bahu Yong Jin beberapa kali. Perempuan tadi memukul Yong Jin dengan tas nya.
Melihat itu Man Shik menjadi sedikit takut.
Bagaimana jika Yong Jin memperlihatkan mata Vampire nya seperti tadi pagi?.
Apalagi Banyak orang yang memperhatikan mereka sekarang.
Dengan cepat Man Shik menengahi Yong Jin dan perempuan itu.
"Nonaa hentikan!!" Teriaknya di sela-sela usahanya menjauhkan Yong Jin dari perempuan itu.
Saat Yong Jin sudah masuk ke dalam mobil, Man Shik kembali menghampiri perempuan tadi. Lalu memberikan kartu nama miliknya.
"Maaf Noona. Kami buru-buru. Jika anda membutuhkan ganti rugi tolong telfon nomer yang ada di kartu itu. Sekali lagi saya minta maaf". ucap Man Shik. kemudian pergi.
*****
Sesampainya di gedung jtbc. Yong Jin langsung berjalan masuk ke ruang tunggu bintang tamu yang berada dilantai 3 gedung.
Meninggalkan Man Shik yang tengah mengambil tas nya di bagasi mobil.
Kehadiran Yong Jin berhasil menarik perhatian beberapa orang yang berada di gedung itu. Kebanyakan dari mereka terlihat bahagia, ketika melihat Yong Jin. Namun beberapa orang juga merasa heran.
Artis solo terpopuler di korea sekarang masuk gedung jtbc sendiri?.
Dimana manajernya?. pengawalnya?.
Apa agensi Yong Jin mencoba menelantarkan golden artis solo mereka?.
Entahlah.
Sesampainya di ruang Tunggu. Yong Jin langsung masuk dan duduk di sofa panjang yang ada di ruangan itu.
Yong Jin menyenderkan tubuhnya di punggung kursi, membuat posisi yang begitu nyaman. Sambil menunggu Staylist dan manajernya datang.
Tak lama kemudian Man Shik dan Jae Ra selaku staylist Yong Jin memasuki ruang tunggu. Karena syuting akan di lakukan beberapa menit lagi, Jadi Jae Ra harus cepat membenarkan rambut Yong Jin dan meriasnya.
Selesai mendapat sedikit riasan, Yong Jin berjalan memasuki lokasi syuting. Kali ini Yong Jin hanya melakukan Syuting variety show. Ia melakukan syuting ini untuk mempromosikan album barunya yang akan di rilis minggu depan.
****
Dilain tempat nampak seorang gadis tengah memohon kepada satpam gedung SBS untuk mengizinkannya masuk.
"Tolong izinkan saya masuk ya pak".
"Maaf nona saya tidak bisa membiarkan nona masuk". jawab satpam itu.
"Kenapa!?". Sentak perempuan itu.
Satpam itu tidak menjawab, ia hanya melihat penampilan perempuan itu dari bawah sampai atas dengan raut muka yang merendahkan.
Melihat gerak mata satpam itu membuat perempuan itu juga melihat penampilannya sendiri. ia menghela nafas lemah. Kejadian buruk tadi pagi terulang kembali di kepalanya.
"Laki-laki brengsek". Umpatnya dalam hati.
"Sekali saja pak tolong izinin saya masuk ya, saya sudah melamar 10 pekerjaan tapi semuanya tidak berhasil, dan ini harapan terakhir saya, tolong ya pak izinin saya masuk". Perempuan itu memohon kembali, kali ini ia menunjukan puppy eyes nya. Namun percuma saja. Satpam itu sangat keras kepala sehingga perempuan itu masih tidak di perbolehkan masuk.
Saat ada dua orang karyawan masuk ke gedung SBS. Tiba-tiba sebuah Ide cemerlang muncul dari kepala gadis itu.
"Oh Jungkook oppa, Anyeonghaseyo". ucapnya keras, sehingga berhasil mengalihkan pandangan satpam itu.
Saat satpam itu menoleh ke ara lain, dengan cepat perempuan itu masuk ke gedung SBS.
Namun usahanya tersebut gagal lagi. baru sekitar 100 m perempuan itu berlari memasuki gedung, tapi ia sudah di tangkap kembali oleh satpam yang berada dalam gedung.
Setelah di tangkap. perempuan itu di paksa oleh satpam gedung SBS untuk keluar.
Dengan hati, harga diri, dan harapan yang sudah hancur. perempuan itu terpaksa kembali ke rumahnya dengan raut wajah kecewa, kesal dan marah.
Perempuan itu menaiki bus untuk pulang. Tentu saja di dalam bus ia mendapat tatapan yang tidak ia inginkan dari orang-orang yang ada di dalam bus.
Sesampainya di daerah sekitar rumahnya, perempuan itu turun dari bus dan berjalan menaiki tangga, menuju rumahnya yang berada di atap.
"Jung Eun Byeol".
Mendengar namanya di panggil, refleks perempuan itu menoleh.
"Ah. Ajumma kenapa ada disini". Jawabnya sedikit gugup karena yang memanggil namanya tadi adalah pemilik gedung yang ia tinggali.
"Aku disini untuk menagih uang kontrakan". jelas Ajumma itu.
"Ah... soal itu aku minta maaf, tapi bisakah ajumma memberiku waktu 1 minggu lagi, aku baru saja terkena musibah". bujuk Eun byeol.
Ajumma itu menghela nafas kasar.
"Baiklah, tapi jika kau tidak membayarku dalam waktu 1 minggu, silakan keluar dari tempat ku". Ucap ajumma itu lalu pergi meninggalkan Eun Byeol.
"Baiklah, aku pasti akan membayarmu".
Setelah itu, Eun Byeol kembali melanjutkan langkahnya. Namun baru beberapa langkah ia sudah berhenti lagi karena ada orang yang memanggilnya kembali.
Dengan malas Eun Byeol menoleh. "Aku sudah bilang bukan, akan membayarmu satu minggu lagi". ucapnya pelan namun ada rasa kekesalan di dalamnya.
"Ya! Jung Eun Byeol apa yang kau bicarakan".
Sontak saja Eun Byeol langsung menegakkan kepalanya dan melihat orang yang berbicara padanya. betapa terkejutnya Eun Byeol saat tau bahwa orang yang berbicara dengannya sekarang adalah anak pemilik toserba di seberang jalan sekaligus teman SMA Eun Byeol.
"Ya! Park Dae Ho apa yang sedang kau lakukan disini?". Tanya balik Eun Byeol.
"Aku ingin meminta bantuanmu, apa kau tidak sibuk?".
"Tidak, bantuan apa?".
"Tolong gantikan aku sebentar menjaga toserba, aku ada janji hari ini".
"Baiklah tapi tunggu aku akan berganti pakaian sebentar". Baru saja Eun Byeol ingin melangkah namun sudah di tarik Dae Ho menuju Toserbanya.
"Dae Ho-ah aku harus mengganti pakaian ku terlebi dahulu". Teriak Eun Byeol di tengah-tengah lari mereka.
"Kelamaan, Aku tidak punya waktu lagi. Di toserba juga ada bajumu, kau ganti saja di sana". balas Dae Ho berteriak juga.
Sesampainya di Toserba Dae Ho langsung melepaskan tautan tangannya pada tangan Eun Byeol lalu berlalu pergi.
"Terimakasih Eun Byeol, aku akan menelaktirmu nanti!". Teriak Dae Ho sebelum benar-benar pergi.
Eun Byeol hanya menatap kepergian Dae Ho tanpa berniat merespon perkataan Dae Ho padanya.
saat Dae Ho sudah tidak terlihat lagi. Eun Byeol baru memasuki toserba.
"Dasar Park Dae Ho aku yakin kau pasti pergi ke kencan buta bukan? awas saja jika kencan buta mu gagal dan kau menangis padaku".
Selesai berganti pakaian Eun Byeol pun berjalan menuju tempat kasir toserba.
"Selamat datang". sapanya saat mendengar lonceng pintu berbunyi.
"Eonni, tolong hitung ini". ucap gadis SMA itu, seraya memberikan barang yang ia beli pada Eun Byeol.
"3.000 won". jawab Eun Byeol.
Gadis SMA itu memberikan uang tunai pada Eun Byeol.
"Eoh. Apa kau kenal dengan laki-laki itu?". Tanya Eun Byeol seraya menunjuk cassing Handphone gadis SMA itu.
Refleks gadis SMA itu melihat cassing Handphone nya sendiri lalu tersenyum tipis.
"Ah... Eonni serius tidak mengenalinya".
Eun Byeol hanya menggeleng.
"Ya! Eonni apa kau tinggal di gua selama ini. Ini adalah Lee Yong Jin idol solo yang sangat terkenal. bagaimana Eonni bisa tidak mengenali idol setampan ini. bahkan anak kecil dan nenek pun tahu. Kenapa Eonni tidak". Gadis itu mengambil barang yang ia beli. "Dasar kuno". umpatnya lalu pergi.
"Ya! murid SMA kenapa kau berbicara tidak sopan padaku. memang kenapa kalau aku tidak mengenali idol itu, apa dunia ini akan hancur. Hist bagaimana bisa kau mengidolakan seseorang yang tidak memiliki sopan santun seperti Lee Yong Jin itu!". Teriak Eun Byeol tidak mau kalah.
"Dasar Anak-Anak zaman sekarang". lanjutnya.
"Apa! Tidak punya sopan santun katamu!".