Ayya tidak dapat menahan tangisnya saat jenazah abi dan uminya tiba. Jenazah mereka sudah disemayamkan, Ayya memeriksa jenazah abi dan uminya dan dia mencatat sesuatu didalam hatinya.
"Kak Rafi, apakah paman Cheng masih berada diluar?" Rafi mengangguk menjawab pertanyaan Ayya.
"Iya sayang, apakah kau mau berbicara dengannya?" Ayya mengangguk dan Rafi segera menemui asisten Cheng.
Segera Rafi telah kembali bersama dengan asisten Cheng, mereka kemudian berbicara di kamar Ayya dan Rafi. Ada sesuatu hal yang akan ditanyakan Ayya secara pribadi.
"Pak Cheng, perkenalkan saya Ayya... putri sulung Abi dan Umi. Ada sesuatu yang ingin saya tanyakan, apakah pak Cheng bisa bekerja sama dengan kami?" Asisten Cheng merasa seperti sedang diinterogasi.
"Tentu Ayya, apapun bisa kalian tanyakan kepada saya karena saya adalah saksi hidup yang benar-benar menyaksikan bagaimana kecelakaan itu terjadi karena saya juga korban kecelakaan itu juga." Ayya tersenyum dan mengangguk.