Kevin mendekatkan wajahnya pada Brian. Kemudian mengucapkan beberapa kalimat dengan nada suara yang cukup pelan. "Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu. Baru saja, Martin membawa seorang pria yang cukup tampan dengan luka tembak ke klinik," bisik Kevin dengan ekspresi was-was. Dia juga tak mau jika tiba-tiba saja Imelda sudah berada di sana.
"Siapa pria itu?" tanya Brian dengan sangat penasaran. Dia sangat khawatir jika pria itu adalah kakak iparnya sendiri.
Dengan suara pelan dan setengah berbisik, Kevin kembali melanjutkan ucapannya. "Aku belum sempat menanyakan namanya karena tiba-tiba kamu menghubungiku. Namun cukup terlihat jika Martin memiliki hubungan yang sangat dekat dengan pria dengan luka tembak itu," jelasnya dengan cukup yakin.
"Mungkinkah itu Kak Vincent?" gumam Brian dengan keraguan yang cukup nampak di wajahnya. Tak bisa dipungkiri jika dirinya takut jika hal buruk terjadi pada kakak iparnya.