Selesai berbicara serius dengan ayahnya, Imelda kembali masuk ke dalam gedung rumah sakit. Sedangkan Davin Mahendra mendapatkan panggilan darurat dari markas BIN. Wanita itu menyusuri lorong menuju sebuah ruangan di mana Brian masih terbaring dalam keadaan belum sadar. Sebuah rasa penasaran yang begitu besar tiba-tiba singgah di dasar hati. Dia menyesal telah memperlakukan Brian dengan kasar. Dengan sedikit ragu dan juga tubuh yang cukup lelah, Imelda mendekati suaminya lalu duduk di sebuah kursi yang berada tepat di samping ranjang. Disentuhnya jemari tangan yang terasa dingin menyentuh kulit, Imelda kembali memandangi suaminya dengan perasaan yang semakin bergejolak di dalam hati. "Maaf. Aku sudah membuatmu merasakan rasa sakit yang begitu besar." Tanpa sadar Imelda meneteskan air dari pelupuk matanya. Rasanya begitu sesak dan juga menyakitkan melihat pria yang berstatus suaminya itu terbaring dengan wajah pucat. Hingga wanita itu tertidur sambil memeluk tangan Brian.