"Panggil saja 'papa' seperti Eliza memanggil aku," tegas Rizal Hartanto dengan sangat menyakinkan. Dia tak ingin berpikir dua kali untuk menerima sosok pria yang sudah banyak membantunya menangani Natasya.
Sepertinya ribuan kembang api langsung meledak dengan indahnya. Martin masih saja tak percaya jika ayah Eliza bisa begitu mudah menerima dirinya. Rasanya sangat luar biasa mendapatkan tempat khusus di Keluarga Hartanto.
"Mengapa masih saja bengong? Apa yang ingin kamu tanyakan padaku?" Rizal Hartanto tampak sedikit terburu-buru dan merasa tak sabar untuk mendengar pertanyaan dari calon menantunya.
"Begini, Om ... Eh ... maksud saya, Pa. Bagaimana bukti kejahatan Natasya bisa sampai ke penyidik padahal jelas-jelas mobil yang membawa Papa dan Eliza abis terbakar?" tanya Martin dengan segala rasa penasaran yang sudah beberapa hari ditahannya.