Seketika itu juga, Brian seolah langsung mematung. Ia tak yakin dengan apa yang baru saja didengarnya. Namun ia sangat tahu jika Imelda sama sekali tak pernah bercanda dalam setiap ucapannya.
"Aku akan menemanimu tidur di sini." Brian pun mendekati istrinya lalu duduk di bawah Imelda. Ia membelai kepala Imelda yang sudah dibaringkan di kursi. Tak peduli apapun, pria itu hanya ingin membuat istrinya merasa nyaman berada di sisinya.
"Maaf jika aku membuatmu marah, Sayang," sesal Brian pada wanita yang mulai memejamkan matanya. Ia tahu jika wanita itu sengaja menghindari bertatap muka secara langsung kepadanya. Namun Brian hanya bisa pasrah atas kondisi itu. Ia tak ingin memaksakan Imelda untuk berbicara kepadanya.