Martin baru sadar jika ia melupakan untuk berpura-pura menanyakan alamat Eliza. Secepat kilat, ia memutar otaknya. Pria itu tak ingin ketahuan, jika selama ini ia sudah menyelidiki tentang Eliza. Akan ada kesalahpahaman yang besar jika wanita itu mengetahui perbuatannya.
"Johnny Hartanto pertama memberikan alamat rumah ini padaku." Sekuat hati, Martin mencoba untuk tetap tenang dan tidak menunjukkan sesuatu yang menimbulkan kecurigaan pada wanita di sampingnya. Padahal ia tak terlalu yakin jika kakak laki-laki dari Eliza itu pernah memberikan alamat rumahnya.
"Ohhh ... aku melupakan jika kamu teman dekat kakakku." Akhirnya Eliza percaya dengan ucapan pria di sebelahnya. Padahal awalnya ia sempat mencurigai Martin. Wanita itu lalu membuka pintu mobil dan segera turun. Namun tiba-tiba saja, Eliza kembali duduk di sebelah Martin.