Menyaksikan kegilaan di antara Martin dan juga Eliza, pria itu memutuskan untuk meninggalkan mereka berdua. Johnny Hartanto tak ingin melihat pasangan yang tak bisa menahan dirinya lagi. Dengan wajah kesal, ia meninggalkan apartemen itu dan membiarkan mereka berdua menikmati momen penuh kemesraan. Dia tak ingin menjadi pengganggu antara teman lamanya dan juga adik perempuannya.
Eliza mendorong pelan Martin dan memberikan sebuah tatapan penuh perasaan yang sangat memikat. "Kakakku sudah pergi, kamu tak perlu berpura-pura lagi," ledek Eliza pada pria yang seolah terlalu menghayati ciumannya pada Eliza.
Sontak saja, Martin langsung memalingkan wajahnya karena terlalu malu. Ia merasa sedang berada di sebuah titik yang membuatnya seakan sedang terhimpit dan susah bernafas lega.
"Sebenarnya .... " Rasanya terasa sangat berat bagi Martin untuk mengatakan sesuatu yang belum pernah diungkapkan oleh dirinya pada siapapun.