Mendadak Brian sakit kepala harus menghadapi mood Imelda yang naik turun begitu cepat. Sekuat hati dan juga tenaganya, ia mencoba menahan diri untuk tidak terprovokasi apalagi sampai emosi. Dia pun masuk ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya, sebelum menghadapi Imelda yang terlihat begitu kesal. Tak lupa ia juga menyiapkan segala sesuatu untuk persiapan mandi sang istri.
Dengan sedikit ragu dan juga perasaan takut, Brian mendekati istrinya dan memeluknya dari belakang.
"Sayang ... kumohon, katakanlah keinginanmu. Aku tak ingin membuatmu kesal dan uring-uringan seperti ini." Bisiknya lembut di dekat telinga diiringi beberapa kecupan di telinga dan juga tengkuk leher sang istri. Tangannya terus membelai seluruh tubuh Imelda tanpa menghentikan beberapa kecupan yang terus dilakukannya pada wanita itu.