Martin yang tadinya akan pergi, tiba-tiba saja menghentikan langkahnya. Tanpa berpikir lagi, ia membalikan badannya dan memandang ke arah Johnny Hartanto. Sebuah pertanyaan yang sebenarnya cukup mudah namun menjadi begitu sulit bagi Martin.
"Kamu tahu jika aku tak pernah mengganti pekerjaanku." Martin mencoba menjelaskan pada teman lamanya itu. Seingatnya, ia pernah mengatakan jika dirinya menjadi seorang broker begitu keluar dari tim pasukan khusus. Martin tak pernah mengatakan alasan di balik alasannya meninggalkan pekerjaannya yang terdahulu.
Johnny Hartanto beranjak mendekati temannya itu. Dia bisa melihat jika Martin sedikit kesal dengan ucapannya. Sebuah tepukan pelan namun cukup terasa kuat diberikan Johnny Hartanto pada pria di depannya. "Aku akan sangat senang jika kamu benar-benar menjadi adik iparku," ujarnya sangat menyakinkan.