Setelah melewati tiga malam panjang yang penuh dengan rasa penasaran keesokan harinya Gracia memutuskan untuk mendatangi rumah itu. Namun karena orangtua Gracia yang sangat protektif kepadanya Gracia memutuskan untuk menunggu Ayah dan Ibunya untuk pergi terlebih dahulu. Gracia berusaha keras mengatur rencananya agar tidak ketahuan oleh kedua orangtuanya nanti dan juga tetangga sekitar yang mungkin melihat aksinya nanti. Dengan hati-hati Gracia menyelinap keluar rumahnya sambil memegang sebuah palu sebagai alat pelindungnya mengingat semua cerita yang didengarnya oleh orang-orang sekitar. Untuk gadis berumur 20 tahun seperti Gracia tentu saja dia sangat berani dia bahkan bersiap mengahadapi apa yang terjadi nanti. Badan yang sangat ramping dengan kaki-kaki yang kecil Gracia dengan cepat melangkah keluar melewati batas rumahnya. Dengan hati-hati Gracia menyebrangi jalan dan masuk ke dalam area rumah tua yang di pagari beton tinggi tertutup itu. Karena pagar rumah yang tinggi sehingga tak terlalu jelas bagaimana kondisi halaman rumah itu jika terlihat dari luar. Ternyata apa yang dibayangkan Gracia salah halaman rumah itu terlihat rapi dan terawat. Ada beberapa jenis bunga segar yang ditanam di pekarangan rumah ini. Hanya saja tampilan rumah ini yang terkesan misterius karena warna putih pada tembok terlihat pudar dan luntur. Selain itu lingkungan sekitar rumah pun terlihat bersih yang membuat Gracia yakin bahwa ada kehidupan disini. Dan pria yang dia lihat itu memang benar nyata. Setelah terdiam karena melihat kondisi lingkungan rumah ini Gracia segera bergegas masuk lebih dekat ke teras rumah tersebut. Namun langkahnya dihentikan oleh seorang pria tua yang menahan tanganya.
"Jangan kesana !"
pintah pria tua itu
"Kamu sebaikanya pulang sekarang"
lanjut pria itu.
Tanpa berpikir panjang Gracia langsung lari meninggalkan rumah itu dengan ketakutan. Tanpa sadar dia menjatuhkan palu yang diambilnya tadi. Namun karena ketakutan Gracia tetap memilih kembali ke rumahnya secepat mungkin dia takut jika orang tuanya mendapatinya pergi ke rumah psikopat itu.