Kania hari ini pulang kerumah ibu angkatnya bersama dengan Muzza untuk mengabarkan tentang pertunangan mereka, Andreas sebenarnya tidak menyetujui jika putrinya kembali kerumah ibu tiri itu , Andreas terpaksa mengizinkan Kania pergi karna hanya dengan cara itu andreas bisa di maafkan oleh putri sulungnya itu.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.. mama.. ?!". Ucap Kania yang baru saja datang ke rumah yang selama ini selalu membuat nya nyaman dan aman.
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh nak, Akhirnya kau pulang juga. Mama sangat merindukan mu....". ucap sang mama sambil memeluk Kania dengan kasih sayang.
"Siapa??". Tanya sang mama.
"Assalamualaikum Tante, saya Muzza Colon suami kania,". Ucap Muzza sambil tersenyum manis.
"Jadi kau laki-laki yang telah menculik putriku yang telah menghilang hampir sebulan ini?!". Tanya sang mama dengan raut wajah yang tidak bersahabat.
"Maaf Tante... saya tidak bermaksud membuat Tante khawatir, saya hanya takut kehilangannya lagi dan saya tidak punya pilihan lain waktu itu". Ucap Muzza yang merasa besalah.
"Sudahlah ma..., Dia adalah pria pilihan Kania Kania tidak akan mau menikah dengan laki-laki lain". ucap Kania sambil menetapkan penuh keyakinan pada kedua mata wanita yang dipanggil mama selama ini.
"Tapi nak bagaimana dengan Sean?, Nenek mu telah menjodohkan kalian berdua!?". Ucap Sang mama.
"Sean tidak mencintaiku ma, dia hanya terobsesi akan tumbuh ku saja, Bakan dia hampir memperkosa ku jika saja waktu itu Allah tidak memberi ku pengunjung maka aku telah rusak, Mama yakin akan menikah putri mama dengan laki-laki bejat seperti dia?!!". Ucap Kania yang hampir menangis.
"Tidak, maafkan mama.. bagaimana kita bisa meyakinkan nenek mu nak?!". tanya sang mama.
"Mama bisa kan mengatur waktu agar kami bisa bertemu dengan nenek dan membicarakan hal yang serius ini??!". tanya Kania penuh harapan.
"Iya nak mama akan melakukan apapun demi kebaikan dan kebahagiaan mu, Tolong tetap lah menjadi putri mama". Ucap sang mama.
Dari jauh seorang perempuan lanjut usia tengah tersenyum melihat rekaman cctv-nya secara live yang memperlihatkan putri semata wayangnya yang tengah memeluk cucu cantiknya.
"Hallo, ibu.... ini Ainun, apakah sekarang ibu masih sibuk liburan di Jepang?!, bisakah ibu pulang besok??!". Tanya Ainun yang tengah menghubungi ibunya melalui telepon.
"Aku sedang sibuk, sebenarnya ada beberapa tempat wisata yang belum ku kunjungi. Jika cucuku telah kembali katakan padanya bahwa
pertunangan nya dengan Sean akan dilakukan nanti disaat aku telah pulang dari Jepang.
Kania yang mendengar ucapan dari neneknya itu langsung berkata secara spontan.
"Nenek, aku tidak mencintai nya. Bisakah nenek membatalkan pertunangan ku dan Sean. Aku telah bertunangan dengan pria uang sangat aku sayangi namanya Muzza, aku tidak kan mau menikah jika bukan dengan nya bisakah nenek mengerti aku?!". ucap Kania yang entah sejak kapan airnya telah menetes.
"Dasar anak nakal, mengapa kau bertunangan tanpa sepengetahuan dari nenekmu?!". ucap sang nenek dengan nada kesal.
"Maafkan aku nek kami saling mencintai dan Aku pikir nenek akan menentang hubungan kami dan kami memutuskan untuk tungan terlebih dahulu tapi Muzza nanti akan melamar ku secara resmi didepan nenek dan ayah". Ucap Kania.
"Ayah?!, Dia bukan ayahmu nak. Kamu tidak perlu restunya". Ucap sang nenek dengan tegas.
"Bagaimana mungkin nenek berkata seperti itu aku bisa mengingat sedikit kenangan tentang wajah ayah walaupun wajahnya uang sekarang lebih lembut dan penyayang dari pada dulu". Ucap Kania dengan jujur.
"Ada hal penting yang akan nenek jelaskan nanti nak. Tolong jangan pergi dan tetap lan disini demi kebaikan mu, kau dan tunagan mu bisa tinggal dirumah itu bersama dengan mama mu tunggu lah nenek pulang dan menjelaskan kesalah pahaman ini, asalamuaikum". Ucap sang nenek yang kemudian memutuskan sambungan telepon.
"waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh".
"Mama mengapa nenek mengatakan ayah yang sekarang ini bukanlah ayah Kania yang sebenarnya?!". tanya Kania.
"Kau sudah besar nak, Kau sudah tau kan kalau mama hanya ibu yang telah merawat mu. Soal Orang tua kandung mu mama tidak begitu paham nak, yang mama tau kau memiliki seorang saudara kembar identik yang sama cantiknya dengan mu". Ucap Ainun.
"Kenapa mama merahasiakan semua ini dari ku?!". ucap Kania yang syok ternyata mamanya yang sangat dipercayai nya menyembunyikan fakta sebesar ini darinya.
"Mama melakukan hal ini demi kebaikan mu nak, Mama juga sangat menyayangi mu. mama tidak mau kau kembali pingsan dan bahkan koma untuk yang ketiga kalinya lagi. Kau tidak boleh tertekan dan merasa ketakutan yang berlebihan karna trauma mu di masa lalu menyebabkan kau phobia akan hal itu". Ucap Ainun menjelaskan.
Muzza hanya diam memperhatikan Kania yang terlihat sangat kacau, dan bingung harus bersikap seperti apa karena tidak mengetahui apa-apa.
"Sabar sayang, Mama mu sangat menyayangi mu dan kau juga sanagat menyayanginya . Ucap Muzza pada Kania yang hanya duduk diam diatas lantai sambil berjongkok mengisap kepala Kania dengan penuh kasih sayang.
"Kenapa aku harus di bohongin??? karna kasih sayang kalian pada ku?!, aku seperti orang Bodoh yang tidak tau apa-apa!!". Teriak Kania disela-sela tangisnya.
"Maafkan mama nak", ucap Sanga mama yang telah berusaha untuk memeluk putrinya untuk menenangkan.
Kania menangis terisak dipelukkan mamanya, Kania yakin dalam hatinya pasti ada hal besar yang disembunyikan darinya lagi.
"Jelaskan ma?!, jelaskan semuanya pada Kania. Kania Hanya ini ayah Kania yang menyayangi Kania seperti ayah menyayangi zya.... Kania anaknya kan ma.... kenapa masa kecil Kania sangat menyedihkan?!". ucap Kania di sela-sela tangisnya.
"Ayah mu itu hanya termakan dendam yang tidak berdasarkan nak, Dulu sebenar saat kania dan zya sedang bermain salah satu diantara kalian hampir menyebrang jalan yang saat itu masih sepi tapi ada truk dari jarak jauh dan kau hampir tertabrak nak. Bibiku atau nenekmu itu menyelamatkan mu dan zya telah diselamatkan oleh nenekmu juga tapi Nenek tersandung batu dan tewas terlindas. mungkin karna itu ayah mu sangat membencimu dia menganggap kau penyebab kematian dari bibi". ucap Sang mama menjelaskan.
"Bagaimana itu bisa terjadi, jika saja aku yang mati mungkin nenek sekarang baik-baik saja. Jika neneku itu bibi mama makan nenek yang sekarang adalah adik dari nenek?!". tanya Kania .
"Jangan berkata seperti itu nak ini adalah takdir. Iya nenek mu yang sekarang tetep lah nenekmu karna mereka berdua sama-sama menikah dengan kakek mu". Ucap sang Ainun.
"Apakah maksud mama dan ayah adalah saudara?!". tanya Kania yang semakin penasaran.
"Iya nak lebih tepatnya kami hanya saudara tiri. Tapi ayah mu tidak pernah menganggap kami seperti keluarga nya semenjak kematian bibi, dan kakek mu sibuk dengan prusahan dan bisnisnya saja sampai dimana penyakit nya kambuh dan kemudian meninggal dunia dan memberikan semua hartanya pada ayahmu yang pada saat itu lebih memilih ibumu dari pada wanita pilihan kakekmu itu ternyata menyimpan dendam pada keluarga kita sampai detik ini.". ucap Ainun menjelaskan kejadian yang sebenarnya.
"Siapa nama perempuan itu???!".tanya Muzza yang penasaran.