"Kau boleh pergi dan kerjakan semua tugas mu yang telah ku kirimkan lewat email Paling telat nanti sore." ucap Andra.
"Baik tuan dan nyonya, saya permisi." ucap Vano membungkuk dengan formal dan sopan.
"Baiklah, terimakasih sekertaris Van. Ini adalah pilihan buah segar yang sangat indah."
ucap Angel dengan senang.
"Semoga Anda lekas sembuh dan lekas kembali membaik nyonya Angel." ucap Vano dengan tulus.
Setelah itu kemudian Vano tersenyum manis dan pergi karena melihat tuanya yang sepertinya sedang cemburu padanya.
"Suamiku.. sayang, aku mau makan buah mangga itu dan kamu yang suapin." ucap Angel.
"Iya.... yang, bentar." ucap Andra sambil tersenyum manis.
Andra langsung mengupas buah-buahan itu dan terus sebelum telah di cuci terlebih dahulu, kemudian baru di potong-potong seperti rujak tapi tanpa bumbu rujak.
"Ni udah siap yang sekarang ayo di makan." ucap Andra.
"Coba ayah anak-anak yang cobain dulu, baru nanti aku mau." ucap Angel.